5 Langkah Mengembangkan Kemampuan Belajar Secara Bereskrusiasi pada Anak-Anak di Rumah Tangga

Berbicara tentang kemampuan belajar anak-anak di rumah tangga, mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah “bereskrusiasi”. Tapi, apa itu sebenarnya eskrusiasi dalam konteks ini? Dan bagaimana cara mengembangkan kemampuan belajar anak-anak melalui teknik ini?

Mengapa Eskskrusiasi Diperlukan?

Secara harfiah, kata “eskrusiasi” berarti “mengosongkan”. Tapi, dalam konteks belajar, eskrusiasi bukan berarti menghilangkan informasi yang diberikan. Melainkan, membiarkan anak-anak membuat kesalahan dan menemukan sendiri cara untuk mengatasinya.

Langkah 1: Mulai dengan Pertanyaan

Langkah pertama dalam mengembangkan kemampuan belajar anak-anak melalui eskrusiasi adalah dengan memulai dengan pertanyaan. Tidak ada jawaban yang sudah jelas, tapi hanya pertanyaan-pertanyaan yang mendorong anak-anak untuk berpikir dan mencari jawabannya sendiri.

Langkah 2: Buat Daftar Kesalahan

Kedua, buat daftar kesalahan. Anak-anak harus membuat daftar tentang apa yang pernah mereka lakukan salah dan bagaimana mereka akan menghindarinya di masa depan.

Langkah 3: Cari Solusi

Ketiga, cari solusi. Anak-anak harus mencari cara untuk mengatasi kesalahan-kesalahannya dan membuat rencana untuk mencegah kekurangan tersebut terjadi lagi.

Langkah 4: Ulangi Proses

Keempat, ulangi proses ini. Anak-anak harus melihat kesalahan-kesalahannya dan mencari cara untuk mengatasinya dengan lebih baik dari sebelumnya.

Langkah 5: Jangan Takut untuk Saling Membantu

Kelima, jangan takut untuk saling membantu. Orang tua harus memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak mereka untuk terus berusaha dan mencari solusi.

Contoh Kejadian Sehari-Hari

Bayi yang baru lahir, dia tidak bisa berjalan. Tapi, dia akan berusaha berdiri dan jatuh lagi. Bayi itu akan terus mencoba dan belajar dari kesalahannya sampai akhirnya bisa berjalan dengan baik.